Rabu

TTS

Melihat pikiran-pikiran saya, saya jadi berpikir bahwa hidup mungkin seperti teka teki silang. Hitam putih, kadang rumit, sering juga mudah.

Ketika malam tadi saya terlentang di depan televisi, sebuah pesan masuk ke ponsel saya. Mengabarkan sebuah berita baik.

...Beberapa jam sebelumnya, sekitar sore hari, kabar tidak baik terdengar dari ujung telepon. Hati saya terjun bebas dan pecah.

Sekitar pukul 21.00, saya naik ke tempat tidur. Menyelimuti diri saya dan mencoba menghangatkan hati saya yang agak keseleo sore tadi. Di langit-langit kamar, dua berita tadi berdiri berdampingan. Kabar baik dan kabar kurang baik.

Saya memandangi mereka. Dan saya mulai berpikir bahwa semua ini seperti teka teki silang. Bukan karena urusan tebak-tebakkannya, tetapi karena saya menyadari bahwa hidup memang tidak akan pernah sempurna.

Tidak bisa semuanya putih, mudah, menyenangkan. Ada si hitam yang melintang di tengah jalan, berbaris di sisi si putih. Ada kerumitan.

Saat saya menelitinya kembali, saya juga mendapati bahwa ketika satu jalan tertutup, sebenarnya ada jalan lain yang terbuka. Seperti teka teki silang. Dan permainan ini tidak akan selesai kalau saya hanya diam, melihat kotak-kotak hitam putih yang pasti lama kelamaan akan lebih banyak hitamnya. Saya harus berpikir, mencari jalan keluar, bergerak, agar bisa bertahan.

Seorang teman kemarin menulis kurang lebih begini, "Katakan pada masalah bahwa saya memiliki Tuhan yang akan menolong saya,". Saya percaya.


Di lembaran teka teki silang, masuk siang

-m-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar