Senin

hujan kasmaran

by: me
Pagi-pagi sudah bertemu hujan yang lagi kasmaran. Karena sedang senang, dia bawa banyak kawannya lalu berpesta sampai siang. Mereka menari-nari di aspal, lompat-lompat di atas pagar yang runcing, meleleh di jendela, dan menendang-nendang pintu rumah saya. 

Entahlah dengan siapa kali ini dia jatuh cinta. Saya tidak sempat ngobrol karena dia sibuk joget-joget sambil gangguin lele di kolam yang masih melajang. Sesekali terdengar jeda. Mungkin mereka kecapekan joget. Pelan-pelan saya membuka pintu dan mengintip.....buzzz, hujan dan gengnya tiba-tiba menyerbu saya.  

Mereka tertawa melihat wajah saya lalu kembali jingkrak-jingkrak. Sial. "Mau sampai jam berapa pestanya?", "Hei, itu ubin baru saya pel lho.". "Bentar lagiii," kata salah satu kawannya yang nemplok di jidat saya. Jam 12 kurang sedikit, pestanya baru bubar. Itu, sekitar empat jam dari waktu kawannya bilang bentar lagi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar