Senin

melangkah

Tahun lalu, Ayah sempat bertanya tentang cita-cita saya. Ayah mengingatkan saya agar tidak puas hanya menjadi seorang wartawan. Menurut Ayah, saya  juga harus menulis buku. Siang itu, ketika Ayah bicara pada saya, saya hanya mengangguk. Tetapi sejak itu, saya menyadari bahwa Ayah tidak puas dengan keadaan saya. Menurut Ayah, saya kurang berambisi. Dugaan Ayah seratus persen benar.

Saya sendiri memang tidak terlalu mementingkan cita-cita. Alasannya karena saya tidak tahu apa yang ingin saya kejar. Tetapi pelan-pelan, saya menemukan apa yang sebenarnya ingin saya lakukan. Dan suami sayalah yang membantu saya menemukannya. Suami saya tidak memberikan beberapa pilihan cita-cita, tetapi ia memberikan rasa percayanya pada kemampuan saya, pada apapun yang saya lakukan.

Lalu apa yang ingin saya kejar sekarang? Saya ingin belajar menjadi crafter :). Dan karena melangkah adalah bagian dari kehidupan, saya memutuskan untuk mulai melangkahkan passion saya agar lebih tampak. Passion yang selama ini hanya mengendap di dalam hati dan pikiran, kini coba saya langkahkan sedikit demi sedikit. Saya tidak ingin mengambil langkah yang besar. Hanya langkah-langkah kecil saja, biar saya bisa lebih banyak memetik proses dan belajar. Seperti bahasakupu-kupu, saya ingin menjalani proses ini pelan-pelan :).

bunga sutra bombay yang manis

Bekasi,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar