Sore tuan. Selepas subuh tadi saya bawakan tiga burung pipit untuk tuan. Mungkin agak lambat terbang mereka karena saya menitipi banyak pesan di tubuh kembung mereka. Kalau tuan lihat sekarang, saya membawa cinta saya yang benar-benar penuh untuk tuan. Coba cari di balik bulu-bulu keabuan mereka kalau tuan belum menemukannya.
Saya selipkan juga rasa rindu saya yang sudah meluber di kaki mereka yang kurus-kurus. Di pundak mereka, saya simpan rapi dan hati-hati setumpuk doa untuk tuan. Oya tuan, apa mereka sudah mengecup tuan? Itu kecupan milik saya tuan. Semoga rasanya tetap hangat, seperti waktu terakhir saya mengecup kening tuan yang lembut.
Tuan yang tampan, semoga senang bertemu dengan semua yang mengelilingi tuan saat ini. Cepatlah besar tuan. Saya bawa nanti ke pinggir pantai. Kita akan adu lari di sepanjang bibir pantai. Kita akan mengumpankan jejak kita pada ombak. Kita akan terlentang menatap langit yang birunya membuat haru. Dan kita akan terlelap di gendongan angin.
Untuk oleh-oleh, nanti tuan bawalah kerlip senja. Bukalah lagi ketika sudah sampai di rumah, waktu tuan mau tidur. Waktu tuan terpejam, senja itu akan memanggil kembali pantai, ombak, angin, dan bau laut. Dan siapa tahu, tuan akan ikut terlentang di sebelah saya lagi, seperti tadi :).
untuk keponakan tersayang,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar